Nama : Anggreini Bunga Uli Lumban Gaol
Kelas : 2KA35
NPM : 11114251
Laporan Keuangan Dan Pencatatam Transasksi
A. Pengertian Laporan Keuangan
Pengertian menurut Standar Akuntansi Keuangan(SAK): Laporan keuangan adalah bagian dari
proses pelaporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba
rugi, laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan dalam berbagai
cara seperti, misalnya : sebagai laporan arus kas, atau laporan arus dana,
catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral
ari laporan keuangan. Di samping itu juga ternasuk skedul dan informasi
tambahan yang berkaitan dengan laporan tersebut.
B. Tujuan Laporan Keuangan
Standar Akuntansi keuangan menjelaskan bahwa tujuan laporan keuangan antara lain:
1. Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi
2. Laporan keuangan di susun memenuhi kebutuhan bersama oleh sebagian besar pemakainya yang secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dari kejadian masa lalu
3. Laporan keuangan yang menunjukan apa yang dilakukan manajemen atau pertanggung jawaban manajemen atas sumber daya yang di percayakan kepadanya
Laporan keuangan akan bermanfaat bagi pemakainya jika memenuhi tujuan kualitatif sebagai berikut:
1. Releva
2. Dapat dimengerti oleh pemakainya
3. Dapat diuji kebenarannya
4. Netral
5. Tepat waktu
6. Dapat diperbandingkan dengan Laporan keuangan periode sebelumnya
7. Lengkap
C. Pemakai Laporan Keuangan
Laporan Keuangan merupakan komoditi yang bermanfaar dan dibutuhkan mastarakat karena ia dapat memberikan informasi yang dibutuhkan pemakainya dalam dunia bisnis yang dapat menghasilkan keuntungan. Laporan keuangan disajikan kepada pihak banyak yang berkepentingan termasuk manajemen, kreditur, pemerintah dan pihak-pihak lainnya
Beberapa kebutuhan pemakai laporan keuangan meliputi SAK (Standar Akuntansi Keuangan,2009) :
1. Investor
Onvestor adalah orang perorangan atau lembaga baik domestic atau non domestic yang melakukan investasi (bentuk penanaman modal sesuai dengan jenis investasi yang dipilih
2. Karyawan
Karyawan dan kelompok-kelompok mewakili mereka tertarik pada informasi mengenai stabilitas dan profitabilitas perusahaan
3. Pemberi Pinjaman
Pemberi pinjaman tertarik dengan informasi keuangan yang memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah pinjaman serta bunganya dapat dibayar pada satu jatuh tempo
4. Pemasok dan kreditur usaha lainnya
Pemasok dan kreditur usaha lainnya tertarik dengan informasi keuangan yang memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah ji,lah yang terhutang akan dibayar pada saat jatuh tempo
5, Pelanggan
Para pelanggan berkepentingan dengan informasi mengenai kelangsungan hidup perusahaan, terutama kalau mereka terlibat perjanjian jangka panjang dengan atau tergantung pada perusahaan
6. Pemerintah
Pemerintah dengan berbagai lembaga yang berada dibawah kekuasaannya berkepentingan dengan alokasi sumber daya dan arena itu berkepentingan dengan aktivitas perusahaan
7. Masyarakat
Perusahaan mempengaruhi anggota masyarakat dengan berbagai cara, misalnya: perusahaan dapat memberikan
kontribusi berarti pada perekonomian nasional, termasuk jumlah orang yang
dipekerjakan dan perlindungan kepada penanam modal domestic.
Pada umumnya laporan keuangan itu terdiri dari neraca, laporan laba-rugi serta laporan perubahan modal,tetapi dalam praktik keseharian sering
pula diikut sertakan kelompok lain yang sifatnya membantu memperoleh penjelasan,
seperti laporan sumber dan penggunaan kas atau arus kas, laporan biaya
produksi, dan lain-lain. Oleh karena itu, laporan keuangan dapat dipakai
sebagai alat berkomunikasi dengan pihak-pihak berkepentingan dengan data
keuangan perusahaan, dan karena itulah sering juga disebut sebagai language
of business.
Seperti yang telah dijelaskan di
atas bahwa laporan keuangan merupakan hasil tindakan pembuatan ringkasan data
keuangan perusahaan. Laporan keuangan terdiri dari empat laporan dasar, yaitu
·
Neraca, menunjukkan posisi keuangan yang
meliputi kekayaan, kewajiban serta modal pada waktu tertentu.
·
Laporan rugi-laba, menyajikan hasil usaha perusahaan
yang meliputi pendapatan dan biaya (beban) yang dikeluarkan sebagai akibat dari
pencapaian tujuan dalam suatu periode tertentu.
·
Laporan perubahan modal/laba ditahan, yang memuat tentang saldo awal dan
akhir laba ditahan dalam Neraca untuk menunjukkan suatu analisa perubahan
besarnya laba selama jangka waktu tertentu.
·
Laporan arus kas, memperlihat aliran kas selama
periode tertentu, serta memberikan informasi terhadap sumber-sumber kas serta
penggunaan kas dari setiap kegiatan dalam periode yang dicakup.
·
Catatan atas laporan keuangan.
Digunakan untuk menjelaskan secara rinci atau detail mengenai keadaan
perusahaan.
Jadi,
idealnya sebuah catatan laporan keuangan harus mampu mencerminkan dan
memberikan gambaran yang akurat tentang kondisi keuangan kinerja suatu
perusahaan.
D. Pengertian
Transaksi
Pengertian
transaksi adalah suatu aktifitas perusahaan yang menimbulkan
perubahan terhadap posisi harta keuangan perusahaan, misalnya seperti menjual,
membeli, membayar gaji, serta membayar berbagai macam biaya yang lainnya.
E. Jenis
– jenis Transaksi
P Pada umumnya transaksi yang terjadi
pada kehidupan sehari-hari di dalamsuatu perusahaan terbagi menjadi 2 (dua)
jenis, diantaranya yaitu :
1. Transaksi
internal adalah
suatu transaksi yang terjadi yang melibatkan hanya bagian-bagian yang terdapat
di dalam perusahaan saja, lebih menekankan perubahan posisi keuangan yang
terjadi antara bagian yang ada dalam perusahaan misalnya seperti memo dari
pimpinan kepada seseorang yang ditunjuk, perubahan nilai dari harta kekayaan
karena penyusutan, pemakaian perlengkapan kantor. Lebih tepatnya dibuat dan
juga dikeluarkan oleh perusahaan itu sendiri. Selain itu dapat juga diartikan
sebagai bukti pencatatan atas kejadian-kejadian yang terjadi di dalam
perusahaan itu sendiri. Contohnya seperti : penghapusan piutang usaha,
pengalokasian beban dan lain-lain.
2. Transaksi
eksternal adalah
suatu transaksi yang melibatakan pihak dari luar perusahaan. Seperti misalnya:
transaksi penjualan, pembelian, pembayaran hutang piutang dan lain-lain.
F. Bukti
Transaksi
Pengertian bukti transaksi adalah
suatu bukti yang tertulis atau bukti-bukti atas terjadinya setiap kegiatan
transaksi dalam suatu perusahaan atau bisnis.
Manfaat utama dari bukti bukti
transaksi yaitu menyediakan bukti tertulis atas transaksi yang telah
dilaksanakan, dan sekaligus untuk menghindari kemungkinan terjadinya sengketa
di masa yang akan datang.
G. Jenis
Bukti Transaksi
Bukti transaksi jika dilihat dari
asalnya dibedakan menjadi 2 (dua) diantaranya yaitu:
1.
Bukti transaksi internal
Bukti transaksi internal ialah bukti
pencatatan kejadian di dalam perusahaan tersebut.Umumnya berupa memo dari
pimpinan ataupun orang yang ditunjuk.
2.
Bukti transaksi eksternal
Bukti transaksi eksternal ialah
bukti pencatatan transaksi yang terjadi dengan pihak luar perusahaan.
Bukti-bukti tersebut, yaitu:
a. Faktur adalah suatu perhitungan penjualan
barang yang dilakukan secara kredit, yang dibuat oleh pihak penjual lalu
disampaikan kepada pihak konsumen atau pembeli.
Pada umumnya dibuat rangkap dua,
yang asli diberikan ke si konsumen/pembeli sebgai bukti pencatatan pembelian
secara kredit sedangkan kopiannya dipegang oleh si penjual sebagai bukti
pencatatan penjualan secara kredit.
b. Kuitansi
(official Receipt)
adalah suatu bukti transaksi penerimaan uang untuk pembayaran sesuatu barang
atau yang lainnya.
Kuitansi dibuat serta ditanda
tangani oleh pihak yang menerima uang dan juga diserahkan kepada pihak yang
telah melakukan pembayaran. Kuitansi pada umumnya terdiri dari dua bagian,
bagian pertama diberikan kapada pihak yang membayar yaitu sebagi bukti
pencatatan pengeluaran uang, sedangkan bagian yang tertinggal (Sus atau bonggol
kuitansi) untuk sementara dapat dijadikan sebagai bukti pencatatan penerimaan
uang.
c. Nota
debet (Debit Memo)
adalah perhitungan atau pemberitahuan yang dikirim suatu perusahaan atau suatu
badan usaha kepada konsumennya, bahwa akunnya telah didebet dengan
nominal/jumlah tertentu.
Penerina nota debet ini akan
mencatat pada akun pihak pengirim nota pada sisi kredit.
d. Nota
kredit adalah
pemberitahuan atau perhitunganyang dikirim suatu perusahaan atau badan usaha
kepada pelanggannya, bahwa akunnya telah dikredit dengan nominal/jumlah
tertentu. Penerima nota kredit ini, akan mencatat pada akun pihak – pihak
pengirim nota pada sisi debet.
e. Cek
(Cheque) adalah
suatu surat perintah yang tidak bersyarat kepada bank untuk membayar sejumlah
uang tertentu saat waktu surat tersebut diserahkan kepada bank, lalu
ditandatangani oleh pihak yang menjadi nasabah
suatu bank serta mempunyai simpanan pada bank tersebut dalam bentuk
giro. Lembaran cek terdiri dari dua bagian, diantaranya: lembar utama yang
diserahkan kepada pihak lain sebagai alat pembayaran, dan juga struk/bonggol
cek untuk dijadikan bukti tambahan transaksi yang disatukan dengan kuitansi
bukti dari pembayaran.
f. Bilyet
giro adalah suatu surat perintah dari
nasabah suatu bank, kepada bank yang berkaitan/bersangkutan untuk memindah
bukukan sejumlah uang dari rekeningnya ke rekening si penerima yang namanya
telah disebut dalam bilyet giro pada bank yang sama ataupun pada bank yang
lain. Penerima bilyet giro tak bisa menukarkannya dengan uang tunai kepada bank
yang bersangkutan, Akan tetapi hanya saja dapat menyetorkan bilyet giro kepada
bank sebagai tambahan simpanan pada rekeningnya.
g. Rekening
Koran adalah
suatu bukti mutasi kas di bank yang disusun oleh bank untuk para nasabahnya,
dan juga digunakan sebagai dasar penyesuaian pencatatan antara saldo kas
menurut perusahaan, dan juga saldo kas menurut bank.
h. Bukti
Setoran Bank
adalah saat atau setiap melakukan setoran bank, harus mengisi slip setoran yang
telah disediakan oleh bank terlebih dahulu.
i.
Bukti Memo randum adalah suatu bukti transaksi yang
dikeluarkan oleh pimpinan perusahaan ataupun orang yang diberi wewenang untuk
kejadian-kejadian yang berlangsung didalam internal perusahaan tersebut dan
umumnya terjadi pada akhir periode seperti memo untuk mencatat gaji para
pegawai yang masih dibayar.
j.
Bukti Kas Masuk Dan Bukti Kas Keluar adalah bukti kas masuk yaitu bukti
atas penerimaan uang ataupun kas yang dilengkapi dengan buktinya.Seperti
contohnya: kuitansi dan nota. Bukti kas keluar yaitu suatu bukti transaksi
pengeluaran kas ataupun pembayaran. Seperti contohnya: kuitansi dari kreditur
dan nota kontan asli.