Rabu, 04 November 2015

Kelompok 5

Nama       : Anggreini Bunga Uli Lumban Gaol
NPM        : 11114251
Kelas       : 2KA35


NERACA LAJUR

1.1. PENGERTIAN NERACA LAJUR
Neraca Lajur adalah suatu kertas berkolom-kolom (berlajur-lajur) yang dirancang untuk menghimpun semua data akuntansi yang dibutuhkan pada saat perusahaan akan menyusun laporan-laporan keuangan dengan cara yang sistematis. Neraca Lajur biasa disebut kertas kerja (work sheet). Neraca Lajur sebenarnya bukan bagian dari catatan-catatan akuntansi yang formal

Neraca lajur sangat bermanfaat untuk memeriksa data yang disajikan dalam laporan keuangan. Dalam neraca lajur, saldo akun-akun buku besar disesuaikan, di seimbangkan, dan disusun menurut cara-cara yang sesuai dengan penyusunan akun-akun dalam laporan keuangan.

Neraca Lajur bukan laporan keuangan. Oleh karena itu neraca lajur tidak perlu dipublikasikan pada pihak Luar. Neraca Lajur tidak dapat menggantikan kedudukan catatan-catatan akuntansi atau laporan-laporan keuangan, melainkan semata-mata hanya merupakan alat pembantu untuk menyusun laporan keuangan.

1.2. TUJUAN PEMBUATAN NERACA LAJUR.
1. Untuk memudahkan penyusunan laporan keuangan.
2. Untuk menggolongkan dan meringkas informasi dari neraca saldo dan data penyesuaian sehingga merupakan persiapan sebelum disusun laporan keuangan yang formal.
3. Untuk mempermudah menemukan kesalahan yang mungkin dilakukan dalam membuat jurnal penyesuaian.

1.3. PENYUSUNAN NERACA LAJUR.
Penyusunan Neraca Lajur dimulai dari neraca saldo sebelum diadakan penyesuaian dan diadakan penyesuaian dan kemudian dengan memasukkan data-data penyesuaian dapatlah ditentukan data-data yang akan dicantumkan dalam laporan keuangan. Neraca Lajur tersebut haruslah disusun berkolom-kolom dan untuk perusahaan dagang atau jasa biasanya terdiri dari 4 kolom yaitu:
1. Neraca Saldo yang terdiri dari Kolom D dan K
2. Kolom Adjustment yang terdiri dari Kolom D dan K
3. Kolom Rugi dan Laba yang terdiri dari Kolom D dan K
4. Kolom Neraca Akhir yang terdiri dari Kolom D dan K

Dalam prakteknya bentuk neraca lajur yang banyak digunakan terdiri dari lima pasang kolom dimana tiap-tiap pasang kolom terdiri atas kolom debet dan kredit

Adapun prosedur yang harus dilaksanakan dalam penyusunan neraca lajur sebagai berikut:
1. Nama Perusahaan, Neraca Lajur dan Periode penyusunan ditulis di tengah atas.
2. Mengisi kolom keterangan untuk nama-nama akun
3. Menyiapkan neraca saldo pada kertas kerja dengan memasukkan angka-angka dari setiap saldo akun yang ada di buku besar dan dijumlahkan dari akun pada neraca saldo ke kolom 1 setelah debit dan k2 sebelah kredit
4. Menyiapkan penyesuaian dalam kolom penyesuaian dengan memasukkan angka-angka dari jurnal penyesuaian pada kolom penyesuaian. Kolom ke 3 sebelah debit, ke 4 sebelah kredit dan setiap kolom dijumlahkan. Kita perlu mengingat bahwa penyesuaian tidaklah dijurnal hingga kertas kerja selesai diselesaikan dan laporan keuangan telah disiapkan
5. Memasukkan saldo-saldo yang telah disesuaikan dalam kolom neraca saldo setelah penyesuaian dengan cara menjumlahkan atau mengurangkan kolom neraca saldo dan kolom penyesuaian (penjumlahan atau pengurangan dari kolom 1,2,3,dan 4) dari masing-masing akun dan hasilnya dimasukkan ke kolom 5 dan ke 6 (neraca saldo setelah disesuaikan) kolom ke 5 harus dijiumlah begitu juga kolom ke 6

 
6. Berdasarkan angka dari neraca saldo setelah disesuaikan (kolom 5 dan 6) dipilih akun pendapatan dan beban dan dimasukkan ke kolom laporan laba rugi yaitu kolom ke 7 debit dan kolom 8 kredit. Kolom ke 7 dijumlah dan juga kolom 8, jika kolom 8 lebih besar daripada kolom 7 maka laba, angka selisih dimasukkan pada kolom 7 dan sebaliknya.
7. Masih berdasarkan angka dari kolom neraca saldo setelah disesuaikan, maka dipilih akun modal, laba (kolom ke 7) atau rugi (kolom ke 8) dan prive dimasukkan ke kolom perubahan modal yaitu kolom 9 debit dan kolom 10 kredit. Pada perusahaan yang mengalami laba, maka angka laba dari kolom 7 dimasukkan ke kolom 10, jika rugi dari angka kolom 8 dimasukkan ke kolom 9. Kolom 8 dijumlahkan dan juga kolom 9, selisih yang terjadi merupakan modal akhir yang dimasukkan ke kolom 9.

Dari contoh tersebut dapat dilihat bahwa jumlah sisi kredit (pendapatan) lebih besar daripada jumlah sisi debit (beban). Selisih lebih untuk sisi kredit menunjukkan laba bersih.

Jumlah laba bersih diatas dimasukkan ke dalam sisi debit kolom rugi-laba sebagai angka pengimbang dan juga pada baris yang sama dimasukkan ke dalam sisi kredit kolom neraca. Pada kolom nama akun diberi keterangan laba bersih untuk menjelaskan angka tersebut. Langkah terakhir adalah menjumlahkan kembali kolom rugi-laba dan kolom-kolom neraca, jumlah sisi debit dan jumlah sisi kredit kedua kolom tersebut harus sama.

Alasan dimasukkannya laba bersih dalam sisi kredit kolom neraca adalah karena mengakibatkan modal bertambah. Apabila jumlah debit kolom neraca tidak sama dengan jumlah sisi kredit, maka hal ini berarti bahwa dalam pembuatan neraca lajur tersebut telah terjadi kesalahan.

Seandainya jumlah sisi debit kolom rugi-laba > jumlah sisi kredit, maka selisih kedua sisi tersebut menunjukkan rugi bersih. Jumlah Rugi-Bersih tersebut dimasukkan ke dalam sisi kredit kolom rugi-laba sebagai angka pengimbang, dan pada baris yang sama juga di masukkan pada sisi debit kolom neraca, sehingga jumlah kedua sisi dari kolom rugi-laba dan kolom neraca akan seimbang.

 

Adapun prosedur penyusunan neraca lajur adalah sebagai berikut:
1. Memasukkan saldo-saldo yang terdapat dalam rekening buku besar ke dalam Neraca Saldo (NS) pada formulir neraca lajur, di mana jumlah debit dengan jumlah kredit harus sama.

2. Membuat jurnal penyesuaian dengan menganalisis data dan memasukkan ke dalam neraca lajur kolom Ayat Penyesuaian (AP)

3. Menjumlahkan atau mencari selisih antara Kolom Neraca Saldo dengan Kolom Ayat Penyesuaian, dan mengisi Kolom Neraca Saldo setelah di Sesuaikan (NSD)

4. Memindahkan jumlah-jumlah di dalam kolom Neraca Saldo setelah Disesuaikan Kolom Laba/Rugi dalam kolom Neraca.

a. Untuk rekening rill atau neraca yakni rekening Harta, Utang, dan Modal, harus dipindahkan ke dalam neraca lajur Kolom Neraca
b. Untuk rekening Nominal atau laba rugi yaitu rekening Pendapatan dari Beban, harus dipindahkan ke dalam neraca lajur kolom Laba/rugi

5. Menjumlahkan kolom laba rugi dan neraca. Seandainya kolom laba rugi lebih besar
sebelah kredit, berarti laba, maka jumlah laba dipindahkan ke kolom neraca sebelah kredit. Sebaliknya, jika jumlah dalam kolom laba rugi lebih besar sebelah debit berarti rugi, maka jumlah rugi dipindahkan ke kolom neraca sebelah debit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tugas Bahasa Inggris

Nama                : Anggreini Bunga Uli Lumban Gaol Kelas                : 4KA16 NPM                : 11114251 Bahasa Indonesia ...